Poin Penting dari Gerakan Melek Media (Baran & Devis, 2010:418-419)
- Khalayak adalah aktif, tetapi mereka belum tentu sadar akan apa yang mereka lakukan dengan media
- Kebutuhan, kesempatan dan pilihan khalayak didorong secara alamiah oleh akses terhadap media dan konten media
- Konten media dapat secara implisit dan eksplisit memberikan tuntutan terhadap tindakan
- Orang-orang harus secara realitas mengukur bagaimana interaksi mereka dengan teks media dapat menentukan tujuan.
- Orang-orang memiliki tingkatan berbeda dalam pengolahan kognitif dan hal ini dapat secara radikal mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan media dan apa yang mereka dapatkan dari media
Tujuan Literasi Media
- Membantu khalayak (pemirsa / penonton media) agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang isi media, sehingga dapat mengendalikan pengaruh media dalam kehidupannya.
- Melindungi Khalayak yang rentan dan lemah (mudah terpengaruh) oleh konten di media massa.
- Menghasilkan warga masyarakat yang “well informed” serta dapat membuat penilaian terhadap isi (content) media berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap media tersebut. (Eadie,2009:564).
Peran Pemerintah
- KPI mengawasi konten media penyiaran melalui P3 SPS (pedoman pelaku penyiaran dan standar program siaran)
- Pemantauan isi siaran dan penanganan laporan masyarakat
- Literasi media diatur di uu penyiaran pasal 52 (publik harus berdaya untuk mengatakan apa yang seharusnya tidak ditonton)
- Literasi media adalah pemantauan berbasis masyarakat
- Masyarakat bermitra dengan KPI
Literasi Media Berbasis Individu
- Adanya pengembangan pemantauan berbasis keluarga
- Pola konsumsi informasi dari media yang benar
- Jadwal konsumsi dibatasi atau sesuai kebutuhan
- Mengetahui siapa pembuat informasi
- Tidak cepat percaya dengan informasi yang baru (selalu menelaah dulu sebelum memberikan respon)
- Tidak hanya menjadi penikmat tapi menjadi pengamat
- Buatlah media atau informasi tandingan
- Imbangi konsumsi media dengan kegiatan kreatif yang produktif
Masalah Perkembangan Literasi Media di Indonesia
1.Sosialisasi Literasi Media belum mumpuni
2.Pendidikan Literasi Media belum masuk pada kurikulum
3.Euforia Kebebasan Pers dan Kebebasan Berekspresi
4.Budaya konsumtif Masyarakat