PERBEDAAN ETIKA KOMUNIKASI
Konsep berkomunikasi dalam media terbagi dalam beberapa konteks komununikasi, mulai dari komunikasi antar pribadi hingga komunikasi massa. Para pelaku komunikasi dapat menjalankan proses penyampaian pesan secara baik kepada komunikannya.
Dalam konteks komunikasi antar pribadi misalnya, selain seorang komunikator dapat memahami cara menggunakan media yang baik, ia juga mampu mampu berkomunikasi yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di sekitar tempat ia menyampaikan pesan. Sehingga komunikan pun selain dapat memahami pesan dengan baik, dia juga tidak tersinggung kepada cara komunikator saat menyampaikan pesan.
Etika merupakan pedoman atau aturan moral bagi para pelaku komunikasi dalam berkomunikasi. Setiap situasi dan media mempunyai karakter yang berbeda (dalam konteks etika) ketika digunakan untuk berkomunikasi. Misalnya, ketika pelaku komunikasi berkomunikasi secara langsung dengan berkomunikasi menggunakan fasilitas video call. Pasti cara berkomunikasinya berbeda, walaupun dalam situasi yang sama dan dalam konteks komunikasi yang sama pula.
Berikut ini, akan dijelaskan bagaimana sebuah komunikasi memerlukan etika dalam tataran praktis.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN SITUASI
Apa yang Anda lakukan ketika harus menyampaikan berita kematian keluarganya yang baru saja terjadi, sementara teman Anda tersebut dalam keadaan menangis?
Jawaban kita bisa berbeda, namun jika hal itu terjadi pada saya, tentu saya akan menunggu kapan saat yang tepat untuk menyampaikan pesan sedih tersebut. Yakni, ketika ia sudah relatif tenang dan bisa menerima kabar buruk itu. Ini artinya, komunikator melihat situasi untuk menyampaikan pesan kepada komunikannya.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN BUDAYA
Dalam konteks budaya, kita kerap melakukan penyeragaman atau stereotip dalam memperlakukan orang. Misalnya, orang Batak biasanya mempunyai sikap lugas dengan suara lantang, seolah-olah seperti sedang marah. Sementara orang Jawa dinilai sebagai orang yang santun, bicara lemah lembut dan sensitif.
Dalam berkomunikasi, komunikator sering pula mempertimbangkan aspek budaya. Cara penyampaian pesan untuk orang Batak pasti tidak sama dengan cara berkomunikasi pada orang Jawa. Misalnya, ketika seorang manajer memecat dua karyawannya, satu orang Jawa dan satu lagi orang Batak. Pasti cara memecatnya berbeda.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN STATUS SOSIAL
Status sosial juga memberikan pengaruh pada cara pelaku komunikasi saat saling berkomunikasi. Misalnya, kita sering membedakan orang berdasarkan penampilan.
Jika penampilan komunikan kita mengenakan pakaian formal, lengkap dengan jas dan sepatu yang mengkilat, maka kita akan melihat dia sebagai orang dengan latar belakang ekonomi yang baik. Kita akan berlaku berbeda jika melihat komunikan kita membawa peralatan memulung dengan pakaian yang kotor dan compang-camping.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN TINGKAT USIA
Untuk menjelaskan poin ini, kita bisa melihat perbedaan bagaimana cara kita berkomunikasi pada orang tua kita dengan pada teman kita. Secara bahasa yang digunakan, sikap yang ditonjolkan, intonasi berbicara sudah pasti berbeda.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN KONTEKS
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara manusia berkomunikasi dalam konteks antar persona dengan konteks komunikasi kelompok yang berbeda. Perbedaan etika berkomunikasi dalam ranah publik dengan dalam ranah pribadi misalnya, saat kita berbicara dalam sebuah kegiatan seminar tentunya tidak sebebas seperti curhat dengan teman.
- KOMUNIKASI BERDASARKAN MEDIA YANG DIGUNAKAN
Media yang digunakan sudah tentu membuat cara berkomunikasi kita berbeda. Meskipun dalam konteks komunikasi antar persona, jika media yang digunakan berbeda, pasti beda pula etika atau tata cara berkomunikasinya. Misalnya ketika ngobrol dengan teman secara langsung dengan melalui telepon, cara kita berkomunikasi pasti berbeda. Ngobrol langsung kita bisa berkomunikasi tidak hanya melalui suara atau audio saja, tapi secara visual juga, jadi komunikasi yang kita lakukan akan lebih komprehensif atau lebih rinci, karena kita tidak hanya memaknai via suara saja, melainkan gerak tubuh, cara berbicara juga bisa kita maknai pula.