Animasi dan Film Sebagai Media Komunikasi #3

Sejarah Film di dunia

Slide 1

  • Film adalah gambar-hidup, atau sering disebut movie
  • Film secara kolektif, disebut Cinema
  • Dalam bahasa Inggris, terdapat kata ketiga dari “film” dan “sinema” yaitu “movies” yang berasal dari kata move yang berarti bergerak, sehingga movies bisa diartikan sebagai gambar yang bergerak atau hidup

slide 2

Etienne Jules MareyAwal hadirnya inspirasi untuk membuat gambar bergerak muncul setelah seorang ilmuwan yang bekerja di Paris memotret pergerakan binatang dengan tujuan membandingkan pergerakan binatang satu dan lainnya. Dia adalah Etienne Jules Marey

 

 

 

 

 

Image result for etienne jules marey horse
http://magictransistor.tumblr.com/post/96666400111/%C3%A9tienne-jules-marey-eadweard-muybridge-the

slide 2

Eardweard MuybridgeSelanjutnya, pada 1877, Seorang fotografer bernama Eardweard Muybridge disewa oleh seorang peternak kuda jutawan, Leland Stanford. Stanford hendak membuktikan taruhannya bahwa ketika berlari keempat kaki kuda di angkat ke atas tanah.

Ia pun memutuskan untuk membuktikannya dengan memotret kuda berkali-kali. Didapatkannya 12 foto, dan ternyata benar. Ada momen dimana keempat kaki kuda tersebut melayang. Ketika beliau menggerakkan gambar-gambar itu dengan cepat, kuda itu terlhat berlari. Sejak itu pengaruhnya terhadap animasi dan pembuatan film sangat besar.

Eardweard Muybridge horse
http://www.hrc.utexas.edu/exhibitions/permanent/windows/southeast/eadweard_muybridge.html

slide 3

Hingga pada 1882, Marey menyempurnakan sebuah photographic gun camera yang dapat mengambil 12 potret dalam satu piringan (kamera gambar bergerak yang pertama). Inilah kamera gambar bergerak yang pertama ditemukan.

 

slide 4

Image result for thomas alva edison projector
https://www.youtube.com/watch?v=7rAncWC4_EA

Dari temuan-temuan tersebut, kemudian orang mengenal projektor untuk menikmati gambar bergerak yang dihasilkan dari proses fotografi. Adalah Thomas Alfa Edison yang mengembangkan fungsi kamera yang mampu merekam gambar bergerak, dan tidak hanya memotret gambar diam.

 

slide 5

Lumiere brotherEra sinematografi pun dimulai dengan diciptakannya film dokumenter singkat yang pertama kali di dunia oleh Lumiere bersaudara.

Film pertama itu berjudul Workers Leaving the Lumiere’s Factory dan hanya berdurasi beberapa detik saja. Selain itu ceritanya hanya menggambarkan para pekerja pabrik yang pulang dan meninggalkan tempat kerja mereka di pabrik Lumiere.

https://mubi.com/films/workers-leaving-the-lumiere-factory
https://mubi.com/films/workers-leaving-the-lumiere-factory

Meski begitu film ini tercatat dalam sejarah sebagai film pertama yang ditayangkan dan diputar di Boulevard des Capucines di kota Paris, Perancis. Tanggal pemutaran film itu pada tanggal 28 Desember 1895 kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya sinematografi.

Dampak Negatif Perkembangan Media Komunikasi

Dampak Negatif Perkembangan Media Komunikasi

slide 1

  • Kecanduan (adiktif)
  • Mengubah relasi interaksi
  • Tindakan menyimpang
  • Tindakan kejahatan
  • Polusi Informasi

 

slide 2

Adiktif (kecanduan)

  • Menghabiskan waktu untuk menggunakan media sosial
  • Menghamburkan uang
  • Mengganggu kesehatan
  • Menimbulkan kematian

 

slide 3

Mengubah relasi interaksi

  • Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat
  • Mengganggu hubungan
  • Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
  • Tidak peduli dengan keadaan sekitar

 

slide 4

Tindakan Menyimpang

  • Privasi berkurang
  • Pornografi
  • Kemerosotan moral
  • Melupakan bahasa formal, karena dalam situs media sosial bahasanya lebih formal
  • Budaya instan
  • Menyerap budaya luar yang negatif

 

slide 5

Tindakan Kejahatan (Cyber crime)

  • Penipuan online
  • Pencemaran nama baik
  • Perang testimoni
  • Penculikan

 

Slide 6

Polusi Informasi

  • Manipulasi data dan fakta
  • Informasi yang didramatisir
  • Informasi yang simpang siur
  • Konglomerasi media

Sejarah Perkembangan Media Komunikasi (#3 end)

MASA MODERN (1400 M S.D. SEKARANG)

  • Tahun 1455

Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.

http://akarpadinews.com/read/sainstek/aksara-dunia-melintas-masa
http://akarpadinews.com/read/sainstek/aksara-dunia-melintas-masa
  • Tahun 1830

Teknologi komputer mulai dirintis, Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu.

  • Tahun 1837

Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone.

http://akarpadinews.com/read/sainstek/aksara-dunia-melintas-masa
http://akarpadinews.com/read/sainstek/aksara-dunia-melintas-masa

Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.

  • Tahun 1877

Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.

http://www.sciography.com/Alexander-Graham-Bell.htm
http://www.sciography.com/Alexander-Graham-Bell.htm
  • Tahun 1973

Dr Martin Cooper dari motorola memperkenalkan teknologi telepon genggam untuk pertama kali. Telepon genggam ini memiliki waktu bicara selama 35 menit.

http://www.plimbi.com/news/5073/handphone-pertama
http://www.plimbi.com/news/5073/handphone-pertama

 

Sejarah Perkembangan Media Komunikasi (#2)

slide 4

MASA PRA SEJARAH

  • Pada zaman ini komunikasi terbatas pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan
  • Manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya.
  • Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya.
  • Mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.

 

slide 5

MASA SEJARAH

  • Tahun 3000 SM

Peneliti memperkirakan bahwa manusia sudah menggunakan simbol untuk berkomunikasi sejak tahun 3000 sm. Tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang disebut piktografi.

https://sites.google.com/site/kidzonehappy/home/kidzone-geography/egyptian-hieroglyphics
https://sites.google.com/site/kidzonehappy/home/kidzone-geography/egyptian-hieroglyphics

 

  • Tahun 2900 SM bangsa Mesir berkomunikasi menggunakan huruf hieroglyps
https://sites.google.com/site/kidzonehappy/home/kidzone-geography/egyptian-hieroglyphics
https://sites.google.com/site/kidzonehappy/home/kidzone-geography/egyptian-hieroglyphics
  • Pada 500 SM

Pada masa ini, manusia sudah mengenal cara membuat kertas dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil.

https://cloudpix.co/tumblr-static-papyrus-showing-king-and-queen-in-profile-with-egyptian--symbols-hieroglyphics-1045274.html
https://cloudpix.co/tumblr-static-papyrus-showing-king-and-queen-in-profile-with-egyptian–symbols-hieroglyphics-1045274.html

Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi.

  • Tahun 105 M

Masa ini, orang mulai sudah mengenal kertas yang kita sering gunakan di masa sekarang, pertama kali dikenalkan orang cina sejak tahun 105 SM.

 

Sejarah Perkembangan Media Komunikasi (#1)

slide 1

Mcluhan dan Quentin Fiore dalam Morrisan (2013: 488) bahwa media berfungsi sebagai kepanjangan indra manusia pada masing-masing era, yaitu: kesukuan (tribal); tulisan (literate), cetak (print) dan elektronik.

slide 2

Era Kesukuan

Manusia lebih banyak menggunakan indra pendengaran, penciuman dan perasa. Oleh sebab itu, era kesukuan memiliki ciri lisan yaitu menyampaikan pesan melalui kata-kata yang diucapkan. Misalnya, bercerita mengenai pengalaman, hal-hal tradisi, kegiatan ritual dan lain-lain.

Era Tulisan

  • Manusia menekankan pada indra penglihatan dalam berkomunikasi, hal ini ditandai ketika manusia mengenal huruf atau simbol.
  • Tulisan telah menyebabkan orang menjadi terlepas dari lingkungan kesukuan.
  • Tulisan memungkinkan individu meninggalkan lingkungan yang kolektif tanpa harus terputus dari arus informasi.
  • Tulisan memungkinkan manusia tidak perlu berkomunikasi secara tatap muka.

 

slide 3

Era Cetak

Penemuan mesin cetak memungkinkan orang untuk manusia untuk membuat salinan (copy) dari tulisan, buku, pengumuman dan sebagainya dalam jumlah besar.

Era Elektronik

Media elektronik memperluas persepsi orang melampaui batas-batas tempat di mana mereka berada pada setiap saat sehingga menciptakan “desa global” (global village).

Media elektronik memungkinkan berbagai komunitas berbeda di dunia saling terhubung atau dapat berhubungan satu sama lain.

Pada era cetak, buku menjadi sumber informasi penting, maka pada era elektronik yang terjadi adalah desentralisasi informasi di mana individu telah menjadi salah satu sumber informasi utama.

Perkembangan Media Komunikasi

Prolog

slide 1

Ragam Media Komunikasi

  • Suara
  1. Pidato, Siaran radio, Musik, aksen daerah lokal
  • Visual
  1. Teks : angka, huruf
  2. Gambar : Kartun, Film, Fotografi
  3. Warna : merah, putih
  4. Artefak : baju, cincin, jam tangan, komputer
  5. Penampilan fisik: rapi, acak-acakan, modis
  • Rasa
  1. Asin, manis, pahit, sentuhan
  • Bau
  1. wangi, bau

 

slide 2

MEDIA DALAM KOMUNIKASI

  • Media sebagai teknologi (alat) untuk membantu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan.
  • Digunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyampaikan dan menyebarkan informasi.

 

slide 3

MANFAAT MEDIA DALAM KOMUNIKASI

Efektivitas, Kreativitas  dan Efisiensi

  • Mempermudah komunikasi
  • Mempercepat waktu komunikasi
  • Menurunkan biaya komunikasi
  • Mengembangkan struktur komunikasi (tatap muka menjadi bermedia)

 

slide 4

MENGEMBANGKAN STRUKTUR KOMUNIKASI

  1. Di dunia pendidikan, penyampaian materi kuliah dilakukan lebih interaktif dengan dukungan multimedia seperti suara, video, animasi, teks, dan grafik.
  2. Di dunia bisnis, media komunikasi secara multimedia digunakan untuk kepentingan berbisnis, seperti profil perusahaan, katalog produk dan lain-lain.

 

slide 5

FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN MEDIA

  • Memenuhi kebutuhan manusia
  • Praktis
  • Kecepatan
  • Mudah
  • Dapat diakses di mana saja dan kapan saja
  • Lengkap

Etika Komunikasi dalam Media #3 (end)

KOMUNIKASI PERLU ETIKA

Pakar Komunikasi Harold Laswell mengatakan, komunikasi adalah mengenai “who says what in which channel to whom with what effect”. Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa fokus dari komunikasi adalah dampak atau efek. Dampak apa yang timbul dari sebuah aktivitas penyampaian pesan.

Efek dari komunikasi dalam kajian Psikologi Komunikasi adalah perubahan prilaku atau sikap dari komunikan, yang dikategorikan menjadi tiga, yakni, perubahan secara kognitif, afektif fan kognitif.

Perubahan kognitif misalnya, komunikan yang tidak tahu menjadi tahu setelah melakukan aktivitas komunikasi. Kemudian yang ke dua, perubahan afektif adalah ketika sikap komunikan berubah dari yang tidak suka menjadi suka setelah berkomunikasi. Tahap konatif adalah tahap ketika komunikan melakukan tindakan dari apa yang dikomunikasikan oleh komunikator. Misalnya setelah diberi tahu jika vetsin itu berbahaya, maka komunikan pada tahap konatif akan berhenti mengonsumsi vetsin.

Etika dalam komunikasi sangat penting, mengingat tugas komunikasi yang efektif tidak hanya menuntut pesan yang sampai secara baik saja, namun adanya perubahan prilaku pada komunikan setelah melakukan komunikasi. Untuk itu dibutuhkan teknik atau etika berkomunikasi yang baik dan benar. Dengan memerhatikan sejumlah aspek, misalnya usia, budaya, situasi, latar belakang dan sebagainya.

Etika Komunikasi dalam Media #2

PERBEDAAN ETIKA KOMUNIKASI

Konsep berkomunikasi dalam media terbagi dalam beberapa konteks komununikasi, mulai dari komunikasi antar pribadi hingga komunikasi massa. Para pelaku komunikasi dapat menjalankan proses penyampaian pesan secara baik kepada komunikannya.

Dalam konteks komunikasi antar pribadi misalnya, selain seorang komunikator dapat memahami cara menggunakan media yang baik, ia juga mampu mampu berkomunikasi yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di sekitar tempat ia menyampaikan pesan. Sehingga komunikan pun selain dapat memahami pesan dengan baik, dia juga tidak tersinggung kepada cara komunikator saat menyampaikan pesan.

Etika merupakan pedoman atau aturan moral bagi para pelaku komunikasi dalam berkomunikasi. Setiap situasi dan media mempunyai karakter yang berbeda (dalam konteks etika) ketika digunakan untuk berkomunikasi. Misalnya, ketika pelaku komunikasi berkomunikasi secara langsung dengan berkomunikasi menggunakan fasilitas video call. Pasti cara berkomunikasinya berbeda, walaupun dalam situasi yang sama dan dalam konteks komunikasi yang sama pula.

Berikut ini, akan dijelaskan bagaimana sebuah komunikasi memerlukan etika dalam tataran praktis.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN SITUASI

Apa yang Anda lakukan ketika harus menyampaikan berita kematian keluarganya yang baru saja terjadi, sementara teman Anda tersebut dalam keadaan menangis?

Jawaban kita bisa berbeda, namun jika hal itu terjadi pada saya, tentu saya akan menunggu kapan saat yang tepat untuk menyampaikan pesan sedih tersebut. Yakni, ketika ia sudah relatif tenang dan bisa menerima kabar buruk itu. Ini artinya, komunikator melihat situasi untuk menyampaikan pesan kepada komunikannya.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN BUDAYA

Dalam konteks budaya, kita kerap melakukan penyeragaman atau stereotip dalam memperlakukan orang. Misalnya, orang Batak biasanya mempunyai sikap lugas dengan suara lantang, seolah-olah seperti sedang marah. Sementara orang Jawa dinilai sebagai orang yang santun, bicara lemah lembut dan sensitif.

Dalam berkomunikasi, komunikator sering pula mempertimbangkan aspek budaya. Cara penyampaian pesan untuk orang Batak pasti tidak sama dengan cara berkomunikasi pada orang Jawa. Misalnya, ketika seorang manajer memecat dua karyawannya, satu orang Jawa dan satu lagi orang Batak. Pasti cara memecatnya berbeda.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN STATUS SOSIAL

Status sosial juga memberikan pengaruh pada cara pelaku komunikasi saat saling berkomunikasi. Misalnya, kita sering membedakan orang berdasarkan penampilan.

Jika penampilan komunikan kita mengenakan pakaian formal, lengkap dengan jas dan sepatu yang mengkilat, maka kita akan melihat dia sebagai orang dengan latar belakang ekonomi yang baik. Kita akan berlaku berbeda jika melihat komunikan kita membawa peralatan memulung dengan pakaian yang kotor dan compang-camping.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN TINGKAT USIA

Untuk menjelaskan poin ini, kita bisa melihat perbedaan bagaimana cara kita berkomunikasi pada orang tua kita dengan pada teman kita. Secara bahasa yang digunakan, sikap yang ditonjolkan, intonasi berbicara sudah pasti berbeda.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN KONTEKS

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, cara manusia berkomunikasi dalam konteks antar persona dengan konteks komunikasi kelompok yang berbeda. Perbedaan etika berkomunikasi dalam ranah publik dengan dalam ranah pribadi misalnya, saat kita berbicara dalam sebuah kegiatan seminar tentunya tidak sebebas seperti curhat dengan teman.

  • KOMUNIKASI BERDASARKAN MEDIA YANG DIGUNAKAN

Media yang digunakan sudah tentu membuat cara berkomunikasi kita berbeda. Meskipun dalam konteks komunikasi antar persona, jika media yang digunakan berbeda, pasti beda pula etika atau tata cara berkomunikasinya. Misalnya ketika ngobrol dengan teman secara langsung dengan melalui telepon, cara kita berkomunikasi pasti berbeda. Ngobrol langsung kita bisa berkomunikasi tidak hanya melalui suara atau audio saja, tapi secara visual juga, jadi komunikasi yang kita lakukan akan lebih komprehensif atau lebih rinci, karena kita tidak hanya memaknai via suara saja, melainkan gerak tubuh, cara berbicara juga bisa kita maknai pula.

Etika Komunikasi dalam Media #1

PENGERTIAN ETIKA

Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

Etika dan moral kurang lebih sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

  • Hamzah YacubPengertian Etika adalah ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dan memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
  • James J. Spillane SJEtics atau etika memperhatikan atau mempertimbangkan tingkah laku manusia dalam pengambilan keputusan moral. Etika mengarah atau menghubungkan penggunaan akal budi individual dengan objektivitas untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain.
  • Asmaran, etika adalah sebuah studi mengenai tingkah laku manusia, tidak hanya menentukan kebenaran-kebenarannya sebagaimana adanya, tetapi juga menyelidiki manfaat atau kebaikan dari seluruh tingkah laku manusia.
  • Poerwadarminta mengemukakan Pengertian Etika, Etika adalah ilmu pengetahuan mengenai asas-asas akhlak (moral).
  • Soergarda Poerbakawatja, Etika ialah filsafat mengenai nilai, kesusilaan, tentang baik dan buruk, kecuali etika mempelajari nilai-nilai, ia juga merupakan pengetahuan mengenai nilai-nilai itu sendiri.

Dalam bahasa Indonesia kata etika ini kurang begitu populer dan jarang dipergunakan, istilah etika lebih sering dipergunakan dalam kalangan terpelajar. Kata yang sepadan dengan etika serta yang biasa dipergunakan di dalam masyarakat adalah susila atau kesusilaan.

Etika dalam hukum islam merupakan bagian dari akhlak. Etika merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukan hanya menyangkut perilaku manusia yang bersifat perbuatan lahiriah saja. Akhlak ini mencakup hal-hal yang lebih luas, yaitu meliputi bidang akidah, ibadah dan syariah.

Dari pemahaman tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa etika adalah sebuah teknik atau tata cara individu dalam bertindak. Melalui etika, tindakan manusia akan dinilai baik, buruk, salah, benar dan seterusnya. Etika lahir secara turun temurun dan menjadi kebiasaan yang dilakukan terus-menerus, sehingga secara sadar dan tidak sadar menjadi ukuran tindakan manusia, baik tertulis maupun tidak tertulis.

Etika Terdiri dari Etika Deskriptif dan Etika Normatif

Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia :

  • Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
  • Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan digunakan.

Animasi dan Film dalam Komunikasi #4 (end)

Peran Animasi dan Film dalam Media Komunikasi

Animasi dan film pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan, di berbagai bidang menyangkut proses penyampaian pesan, baik yang sifatnya informatif maupun interaktif. Misalnya, seperti komunikasi di bidang media hiburan, iklan, film, presentasi perusahaan, pendidikan dan lain-lain.

Ilustratif, Informatif, Aktraktif dan Interaktif

  1. Membuat hal abstrak menjadi konkret
  2. Membantu keterbatasan indera manusia (slow motion, fast motion, memperkecil atau memperbesar ukuran objek
  3. Mengatasi batasan ruang dan waktu
  4. Menghindari salah pengertian
  5. Membuat sajian informasi menjadi lebih menarik
  6. Memudahkan komunikan menerima pesan dari komunikator