Fotografi dari Kamera HP #1

Sebuah Prolog

Dewasa ini fotografi memang menjadi sangat hits atau ngetren hampir di semua kalangan. Tua, muda, anak-anak malah mungkin bayi juga ikut serta dalam keriaan fotografi. Kalau tidak percaya, mari kita cek handphone masing-masing, saya jamin, paling tidak di setiap handphone ada 3 atau 5 foto diri kita.

Bagi sebagian orang, memotret dapat menjadi terapi yang bagus ketika sedang sedih. Saya misalnya, bagi saya memotret bisa menjadi kegiatan untuk Mengobati rasa sedih. Seperti orang yang hobi olahraga, dia akan tertawa kembali saat berolahraga, main futsal misalnya. Atau bisa juga orang yang hobi mancing, dia melepaskan penat dari aktivitas rutin dengan memancing. Atau berbelanja, kini banyak perempuan yang mengaku untuk melepas stres dengan jalan-jalan di mal dan berbelanja. Nah, kalau saya melepas stres dengan memotret.

Memotret memang kegiatan menyenangkan, kapan, di mana dan dalam keadaan apapun tak ada halangan untuk memotret. Ketika kita berhasil memotret situasi penting, indah dan ga bisa diulang wah ada rasa kebanggaan sendiri yang ga bisa didapat dari sensasi hobi lain. Atau dengan fotografi kita bisa mengeksplor imajinasi kita, membuat foto lebih kreatif, itu juga bisa bikin hati kita senang.

Tujuan dari tulisan ini, saya ingin berbagi sama kamu bagaimana cara melepas penat dengan memotret. Untuk tulisan ini, saya akan bagi menjadi beberapa tulisan ya, biar ga terlalu enjelimet. Hehe, santai saja.

Sebelum kamu turun memotret, ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut. Pertama, kamu harus yakin dulu bahwa memotret akan membawa kesenenangan. Ini sangat penting, dengan menganggap fotografi adalah kegiatan menyenangkan, maka kamu ga bakal ragu-ragu saat melakukan fotografi, intinya totalitas itu penting.

Ke dua, kamu harus tanya pada diri sendiri, dan yakinkan kamu lebih senang di foto atau memoto? Ini juga penting, agar kamu punya tujuan objek foto.

Ke tiga, kamu tentukan kamera jenis apa yang mau digunakan. Tapi khusus untuk kegiatan sekarang, apapun kamera yang digunakan, pastikan mode foto pada kamera kamu ada di posisi auto ya. Semua harus auto, fokus, iso, shutter speed dan diafragma pada posisi auto.

Saya bilang semua jenis kamera bisa digunakan, yang penting bisa mengabadikan gambar. Dari mulai kamera profesional sampai kamera handphone bisa digunakan. Jadi ga ada alasan untuk tidak memotret ya. Hehe

003 – Sejarah Fotografi #2

Merekam proyeksi cahaya camera obscura

Kamera populer setelah lensa ditemukan pada tahun 1550, dengan lensa, cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak (diatur) dan gambar dapat dipusatkan sehingga menjadi lebih sempurna.

1575, ilmuwan berhasil membuat kamera portable pertama dan disempurnakan pada tahun 1680 dengan menyertakan cermin refleks. Namun bahan baku untuk mengabadikan gambar belum ditemukan, kamera masih digunakan untuk mempermudah proses penggambaran benda.

sala

Awal abad 17, Ilmuwan Italia, Angelo Sala menemukan bahwa bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam.

Bahkan saat itu, dengan komponen kimia tersebut, ia telah berhasil merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Hanya saja masalah yang dihadapinya adalah menyelesaikan proses kimia setelah gambar-gambar itu terekam sehingga permanen.

Schulze02

Pada 1727, Johann Heinrich Schuize, profesor farmasi dari Universitas di Jerman, juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak berhubungan dengan fotografi. Ia memastikan bahwa komponen perak nitrat menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas.

Sejarah p523353enemuan film baru dimulai pada tahun 1826. Joseph Nicephore Niepce, seorang veteran Perancis, bereksperimen menggunakan kamera obscura dan plat logam yang dilapisi bahan aspal untuk mengabadikan gambar sebuah obyek.

Setelah 8 jam mengekspos pemandangan dari jendela kamarnya melalui proses “Heliogravure”, ia berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur dan mempertahankan gambar secara permanen.

Keberhasilannya itu dianggap sebagai awal dari sejarah fotografi. Sebuah foto yang kemudian dikenal sebagai foto pertama dalam sejarah manusia. Foto yang berjudul View from Window at Gras itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.

http://pix.house/krotka-historia-fotografii-ksztatowanie-2/
http://pix.house/krotka-historia-fotografii-ksztatowanie-2/

Niepce membuat foto dengan melapisi pelat logam dengan sebuah senyawa buatannya. Pelat logam itu lalu disinari dalam kamera obscura sampai beberapa jam sampai tercipta imaji. Metode Niepce ini sulit diterima orang karena lama penyinaran dengan kamera obscura bisa sampai tiga hari.

MTE5NTU2MzE1OTYwNTQyNzMxPada tahun 1827, Daguerre mendekati Niepce untuk menyempurnakan temuan itu. Dua tahun kemudian, Daguerre dan Niepce resmi bekerja sama mengembangkan temuan yang lalu disebut heliografi.Dalam bahasa Yunani, helios adalah matahari dan graphos adalah menulis. Niepce meninggal pada tahun 1833, Daguerre kemudian bekerja sendiri sampai enam tahun kemudian hasil kerjanya itu diumumkan ke seluruh dunia.

Louis J.M. Daguerre adalah orang yang pertama kali membuat foto yang di dalamnya terdapat sosok manusia. Pada foto yang diambil dari jarak jauh di tahun 1839 itu, tampak seseorang lelaki sedang berdiri dan mengangkat salah satu kaki saat sepatunya sedang dibersihkan oleh orang lain di pinggir sebuah jalan raya.

https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/early-photography/a/daguerre-paris-boulevard
https://www.khanacademy.org/humanities/becoming-modern/early-photography/a/daguerre-paris-boulevard

9112-004-E8EB63B8Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin, lalu disinari selama satu setengah jam dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut “daguerreotype”.

Untuk membuat gambar permanen, pelat itu dicuci dengan larutan garam dapur dan air suling.

pada 25 Januari 1839, William Henry Talbott  dari Inggris memperkenalkan “lukisan fotografi” yang juga menggunakan sistem kamera obscura, tapi ia membuat foto positifnya pada sehelai kertas chlorida perak.

Kemudian, Talbot menemukan cikal bakal film negatif modern yang terbuat dari lembar kertas beremulsi, yang bisa digunakan untuk mencetak foto dengan cara “contact print”. Teknik ini juga bisa digunakan untuk cetak ulang layaknya film negatif modern. Proses ini disebut Calotype yang kemudian dikembangkan menjadi Talbotypes.

https://harrietjonesphotography.wordpress.com/category/photographers/
https://harrietjonesphotography.wordpress.com/category/photographers/

Dalam kutipan yang sama, Kompas menjelaskan fotografi tercatat resmi dimulai pada abad ke-19, tahun 1839 dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, pemerintah Perancis menyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen. Kamera yang tadinya berukuran besar, di masa ini sudah dibuat versi kecil atau kompak, sehingga mudah dibawa kemana-mana.

003 – Sejarah Fotografi #1

Merekam proyeksi cahaya

Fotografi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata, photos yang berarti cahaya dan graphos yang berarti gambar atau lukisan. Berangkat dari terminologi tersebut, maka fotografi dapat didefinisikan menjadi seni melukis atau menggambar menggunakan media cahaya.

Membicarakan masalah bagaimana awalnya fotografi dikenal, banyak sekali keterangan yang bisa kita gali dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut memberikan sejumlah informasi yang tidak jarang berlainan atau banyak versi. Namun dari banyaknya versi, ada beberapa informasi yang mempunyai pengulangan paling banyak.

Kesimpulan dari banyak informasi yang bisa didapatkan, bahwa sejarah fotografi sangatlah panjang, catatan fenomena atau peristiwa fotografi sudah dikenal manusia sebelum masehi. Dalam catatan yang dikutip harian umum Kompas di Indonesia edisi 20 Juni 2004, bahwa menurut Alma Davenport (1991), pada abad ke-5 sebelum Masehi, seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Ketika pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang, maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang bolong di salah satu bagian dindingnya.

http://www.christopherjames-studio.com/materials/The%20Book%20of%20Alt%20Photo%20Processes/SAMPLE%20CHAPTERS/PinholeSm.pdf
http://www.christopherjames-studio.com/materials/The%20Book%20of%20Alt%20Photo%20Processes/SAMPLE%20CHAPTERS/PinholeSm.pdf

Pada tahun 1604, fenomena ini kemudian disebut oleh Johannes Kepler dengan istilah “camera obscura“,  “camera” = kamar/ruang khusus dan “obscura” = gelap. Peralatan optik untuk memproyeksikan gambar disekitarnya ke dalam layar di ruangan gelap ini diciptakan oleh Kepler dalam bentuk tenda. Prinsip camera obscura kemudian menjadi populer di Eropa pada abad pertengahan. Berbagai disiplin ilmu menggunakan prinsip tersebut untuk tujuan masing-masing. Salah satunya ialah para seniman yang menerapkan camera obscura agar dapat menghasilkan lukisan serealistis mungkin.

http://jennlopezphoto1.weebly.com/camera-obscura-timeline.html
http://jennlopezphoto1.weebly.com/camera-obscura-timeline.html

Keunggulan Kamera “Mirrorless”

Munculnya kamera fotografi mirrorless menambah varian teknologi yang mempermudah kita untuk mengabadikan aktivitas ke dalam gambar foto. Jangankan gambar foto, kamera-kamera yang tadinya hanya bisa membuat gambar foto yang relatif diam, kini juga bisa membantu kita untuk mengabadikan gambar gerak secara video.

Kamu juga mungkin sudah banyak menggunakan kamera tipe ini. Kamera mirrorless kini memang sudah populer. Penggunanya muncul dari banyak kalangan, terutama kalangan traveller dan remaja yang hobi vlog. 

Apa itu kamera mirrorless?

Secara sederhana, sesuai namanya kamera mirrorless adalah kamera yang menghilangkan komponen cermin dalam sistem mekanisnya. Mari kita lihat ilustrasi berikut:

DSLR-Diagram
http://www.accessola2.com/olita/insideolita/wordpress/?cat=2

Nah, coba kamu lihat tanda panah merah di atas, menunjuk pada komponen cermin yang biasa melengkapi sistem fotografi pada kamera-kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect). Ketika cahaya masuk ke dalam kamera, untuk dapat dipantulkan menuju jendela bidik (view finder), diperlukan komponen cermin. Lalu, bagaimana pada kamera mirrorless yang tanpa cermin ini? kita lihat ilustrasi ke dua berikut:

cameras_lightpath
http://www.crutchfield.com/S-8s4cnPUQFaq/learn/compact-system-camera-buying-guide.html

Bisa dilihat, perjalanan cahaya dari luar menuju kamera, pada kamera mirrorless langsung menuju sensor, berbeda dengan kamera DSLR biasa. Meskipun pada beberapa merk kamera mirrorless mempunyai fitur jendela bidik, tetap saja berbeda dengan kamera biasa. Jendela bidiknya secara elektronik atau digital yang dikenal dengan sebutan Electronic View Finder. Sederhananya, jendela bidik pada kamera ini menggunakan LCD sama seperti pada monitor untuk live view, hanya ukurannya lebih kecil.

Kelebihan Kamera Mirrorless

Bagi saya, kamera jenis ini adalah kamera yang menggabungkan sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh kamera saku (pocket) dan kamera DSLR. Kamera saku mempunyai keunggulan dari ukurannya yang kecil dan ringan sehingga memudahkan fotografer untuk membawanya kemanapun dengan medan apapun. Selain itu, kamera saku juga dikenal dengan fitur-fitur otomatis yang menyesuaikan banyak situasi. Fitur-fitur itu pasti sangat memudahkan fotografer untuk melakukan penyetingan kamera secara cepat, sehingga tidak kehilangan moment. 

Kamera tanpa cermin ini juga mengadopsi keunggulan dari kamera DSLR yang lebih canggih daripada kamera saku. Misalnya gambar yang dihasilkan DSLR mempunyai kualitas jauh lebih baik dari kamera saku. Ia juga bisa menggonta-ganti lensa sesuai dengan kebutuhan pemotretan. Sehingga variasi jarak jangkau dan diafragma lensa lebih luas.

Untuk kebutuhan video, juga sangat memudahkan. Beberapa kamera mirrorless dilengkapi dengan LCD yang bisa dilipat sesuai kebutuhan, sehingga kamu tidak perlu tiarap ketika pengambilan gambar secara low angle.

41zYf6o2JPL
https://www.amazon.com/Sony-16-50mm-Mirrorless-Digital-Camera/dp/B00MHPAFAG

Untuk kebutuhan suara pada beberapa kamera ini dapat ditambahkan microphone eksternal, sehingga menghasilkan kualitas suara yang bagus.

0010288_Rode VideoMic Go (2)
http://shop.reddotphoto.com.sg/en/Rode-VideoMic-GO-microphone-for-DSLR–mirrorless-camera-system

Jadi, dari uraian ini saya kira cukup tergambar mengapa kamera mirrorless lumayan naik daun. Karena kamera ini menjawab kekurangan yang ada di kamera saku dan kamera DSLR, mudah-mudahan penjelasannya bisa bermanfaat.