Fotografi dari Kamera HP #3

Atur Kamera dan Mulai Memotret

Nah, sekarang saya akan ajak kamu untuk mulai memotret. Pertama-tama saya harus pastikan lagi bahwa posisi fitur kamera ada di posisi auto, apapun kameranya. Tapi, untuk titik fokusnya dibiarkan manual. Biasanya kalau pake hp, titik fokusnya mengikuti jari kita atau di posisi touch focus, seperti setingan kamera saya, silahkan diikuti.

Kalau sudah siap, mari kita mulai. Memotret bisa dilakukan di mana saja, tempat apa yang ada dipikiran kamu yang punya objek untuk dipotret. Minimal di tempat yang dekat atau ada di sekitar kamu. Kalau saya akan mulai dari tempat terdekat dulu, saat ini yang ada di dalam pikiran saya, tempat terdekat adalah taman di halaman depan rumah.

Pemotretan taman seperti ini termasuk dalam kategori fotografi luar ruang atau outdoor. Untuk fotografi kategori ini perlu memerhatikan beberapa hal, terutama pencahayaan. Fotografi luar ruang, hampir 90 persen menggunakan sumber cahaya dari matahari.

Cahaya matahari adalah cahaya natural atau alami yang karakternya sulit diatur. Oleh sebab itu, kita perlu memahami kapan waktu yang bagus agar sinar matahari sedang pada posisi bagus dan mendukung pencahayaan fotografi kita.

Khususnya di Indonesia, matahari bergerak relatif stabil. Pagi muncul dari timur, siang ada tepat di atas kita dan sore tenggelam di barat. Nah, karena stabil maka kita bisa mengira-ngira kapan waktu yang baik untuk memotret.

Di dunia fotografi luar ruang, kita mengenal teori golden hour, pengertian sederhananya sih panduan fotografer untuk menentukan waktu baik untuk memotret. Si golden hour itu menyebutkan, bahwa waktu yang baik untuk memotret di Indonesia ada dua waktu, yakni pagi dari pukul 6 pagi hingga 10 pagi, dan waktu sore dari pukul 4 hingga 6. Untuk waktu siang, dari pukul 10 hingga 4 sore karena matahari tengah pada posisi sangat terik, sehingga kurang bagus untuk pencahayaan objek. Katanya sih gitu, tapi saya setuju dengan teori itu.

http://pixsylated.com/blog/syl-arena-daylight-sunlight-cycle-part-1/

Baik, kita kembali pada kegiatan motret kita. Taman depan rumah saya penataannya masih relatif biasa. Oleh sebab itu, kita bisa identifikasi jika taman itu difoto pada posisi long shot, atau di foto pada posisi jarak pandang terjauh, maka hasilnya kurang asyik, seperti yang terlihat di gambar.

Dalam hal ini, kepekaan fotografer melihat objek foto menentukan. Jika secara long shot kurang bagus, maka fotografer harus coba cara lain, memotret dengan jarak dekat misalnya, lihat elemen-elemen yang melengkapi taman secara dekat. O iya, sekadar info, saya melakukan fotografi ini sekitar pukul 5 sore, masih termasuk kategori golden hour ya.

Objek pertama saya adalah bunga, saya kurang tau apa namanya tapi keliatan bagus kalo dari dekat. Bunga sangat mencolok warnanya, sehingga ia sangat mudah terlihat.

Bunga saya coba potret dengan komposisi di pinggir kanan frame, secara teori pemilihan komposisi seperti ini masuk dalam teknik rule of third, tapi kita ga usah berteori deh, bersenang-senang aja dulu. Mengapa saya memilih komposisi seperti itu, karena menurut saya ia bagus kalau dipotret seperti ini.

Dengan jarak dekat, karakter bunga lebih menonjol, ditambah warnanya yang mencolok semakin membuat ia unik. Tapi kalau kamu lebih senang dengan komposisi lain, ya silahkan, tidak ada paksaan, selama membuat hati pas, langsung foto saja.

Dalam menentukan komposisi, kamu jangan ragu-ragu mencoba-coba. Teruslah bereksperimen sehingga mendapatkan gambar sesuai keinginan. Seperti pada gambar kumpulan bunga berikut misalnya. Gambar terbaik dihasilkan dari pemilihan beberapa gambar yang dipotret.

gambar 1:

Kalau masih belum puas, coba angle lain, atau ambil lebih dekat

gambar 2

Masih belum puas, perdekat lagi

gambar 3

Nah sudah agak lumayan kan

Atau kamu bisa gunakan fitur edit di kamera kamu, bisa crop atau mengubah warnanya. Seperti berikut:

gambar 1

Edit sedikit di software sederhana yang terdapat di hp atau media sosial

gambar 2

Hingga jadi seperti ini, lumayan untuk foto kelas hp.

Kepekaan fotografer juga bisa melihat elemen gambar, misalnya garis atau bisa juga perspektif, seperti ini misalnya.

gambar 1

Edit sedikit dengan mengubah warnanya jadi hitam putih.

Nah, saya kira buat sekarang, cukup dulu deh, biar dikit yang penting nempel ilmunya ya. Jangan lupa latihan terus, sampai kamu mendapatkan gambar yang sesuai dengan selera dan keinginan.