Fotografi dari Kamera HP #9

Elemen Garis dalam Komposisi Fotografi

Setelah mengaplikasikan teori aturan tiga ruang atau rule of third, sekarang mari kita pelajari sedikit elemen garis yang bisa diaplikasikan dalam fotografi kamu. Dalam mengaplikasikan elemen garis ini, hal yang harus kamu latih adalah kepekaan melihat garis dalam setiap objek fotografi yang kamu potret.

Ada beberapa beberapa jenis garis yang bisa kamu cermati, garis lurus baik horizontal atau mendatar dan vertikal atau meninggi. Ada pula garis diagonal baik yang miring ke kiri maupun miring ke kanan. Kemudian, garis yang spesial, seperti garis melengkung.

Saya kira dengan mengenal keempat jenis garis ini, kamu bisa ikuti dengan sangat mudah. Seperti apa caranya?

Elemen yang pertama adalah garis vertikal. Garis seperti ini bisa kamu temukan hampir di semua bangunan. Yang paling sederhana menemukan elemen garis ini misalnya pada tiang-tiang penyangga bangunan.

Seperti pada tiang penyangga kanopi yang ada di peron stasiun, kalau kita deretkan dan dibuat seolah-olah mempunyai ukuran yang berbeda, dari besar hingga kecil, jadi bisa lebih asyik ya. Atau bisa juga garis yang terdapat pada pintu kereta.

Bisa juga pada pilar-pilar sebuah gedung, dipadu-padankan dengan elemen cahaya misalnya, membuat foto garis tersebut terlihat menjadi aksen yang asyik pula. Di potret dari bawah, tambah lagi karakter pilar tersebut terlihat seperti berwibawa, kokoh dan agung.

Selain secara vertikal atau lurus, elemen garis bisa kita temukan secara mendatar atau horizontal. Garis seperti ini biasanya kita temukan pada foto dengan format lansekap, seperti foto pemandangan. Foto laut misalnya, ketika kita memotret matahari terbit atau tenggelam, di antara matahari yang menjadi objek foto, kita akan melihat batas antara laut dan udara seolah-olah dipisahkan satu garis lurus mendatar.

Saya mencontohkan dengan objek yang berbeda, saya ambil di dalam pesawat. Di bangku bagian belakang, biasanya kita bisa menjadikan sayap pesawat menjadi aksen atau malah objek yang asyik, sehingga foto terlihat semakin lengkap. Kembali ke soal garis horizontal, di sini kamu bisa melihat seolah-olah ada garis pembatas mendatar yang memisahkan antara langit yang biru dengan gumpalan awan-awan yang menguning karena terpaan matahari sore. Lumayan la ya, bisa tergambar bagaimana memanfaatkan garis mendatar pada fotografi.

Pada landasan pacu pesawat ini pula bisa kita lihat adanya garis horizontal yang melintang seolah-olah membatasi antara daratan dengan langit.

Garis selanjutnya adalah garis diagonal, garis ini bisa kita temui pada tanjakan tol atau tugu dengan arsitektur diagonal seperti tugu dirgantara di wilayah pancoran Jakarta.

Kita juga bisa buat sendiri dengan membuat garis diagonal yang sesungguhnya garis lurus. Seperti pada kabel listrik ini misalnya, sebetulnya dia bisa kita tentukan mau lurus atau miring.

Nah, si kabel listrik ini mempunyai karakter yang lurus, namun karena menurut saya lebih bagus jika terlihat diagonal, maka seperti ini lah hasilnya.

Selanjutnya adalah garis melengkung, garis seperti ini bisa kita temukan di lintasan jalan tol, atau lintasan sirkuit balap yang biasanya jarak pemisah antara jalur utama dengan pinggiran itu dipisahkan secara tegas oleh garis nyata.

Saya kira fotografer-fotografer balapan di semua tipe lintasan balap, garis melengkung selalu menghiasi foto-foto dahsyat mereka. Misalnya ketika Valentino Rossi menyalip Dani Pedrosa di tikungan, nah aspek lengkungan pasti menghiasi aksi mereka.

Agak susah sepertinya di Indonesia mencari arena balap yang legendaris, tapi kita bisa siasati dengan melatih naluri fotografi kita dari hal-hal yang sederhana, seperti balapan radio control ini misalnya, biasanya di mal-mal terdekat kamu juga pasti ada, tinggal ikuti saja jadwalnya dan cari tahu di komunitas-komunitas.

Garis melengkung tidak hanya bisa kita temukan dari lintasan balap. Ingat naluri menangkap garis dalam fotografi tidak melulu adanya garis tegas, tapi juga kita bisa dapatkan dari kehidupan nyata dengan mengaplikasikan garis imajiner atau garis khayalan dalam foto kita.

Seperti foto suasana di Bundaran Hotel Indonesia ini misalnya, kira-kira garis apa saja yang bisa kita lihat di dalam foto ini? Kalau kamu melihat ada garis lurus vertikal, garis horizontal saja berarti kamu kurang peka. Lihatlah lebih dalam, cahaya dari mobil-mobil di foto ini membentuk garis melengkung yang disebabkan mobil-mobil tersebut mengikuti alur melingkar dari bentuk Bundaran HI. Jadi, garis-garis dalam foto bisa kita dapat dengan mengembangkan daya imajinasi kita.

Nah, bagaimana, sudah bertambah lagi konsep pembuatan foto yang sesuai dengan keinginan kamu? ya walaupun sedikit, paling tidak bisa menambah pengetahuan ya, dan yang paling penting bisa menambah semangat kamu memotret ya.