RAGAM ANIMASI SAAT INI
Jenis-Jenis Animasi dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
- Animasi Stop-motion (Stop Motion Animation)
Stop-Motion adalah teknik yang menggabungkan teknik fotografi dengan teknik animasi. Teknik ini merupakan animasi yang dihasilkan dari pengambilan gambar berupa objek (berupa boneka atau lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Ketika sebuah benda atau objek dibentuk sedemikian rupa, kemudian difoto satu per satu. Setelah itu, foto-foto tersebut akan menjadi bahan utama dalam pembuatan animasi.
Rangkaian foto-foto tersebut kemudian digabungkan sehingga membentuk animasi. Teknik ini sering disebut juga dengan teknik claymotion, karena dalam perkembangannya jenis animasi ini sering menggunakan media clay (tanah liat). Kini, media yang digunakan lebih beragam, misalnya boneka, kertas (origami), gambar di kertas, gambar di papan tulis, lilin/malam dan sebagainya. Misalnya, shaun the sheep, nightmare before chrismast, The Boxtrolls dan lain-lain.



- Animasi 2 Dimensi (Traditional animation)
Jenis animasi 2 dimensi adalah animasi yang dibatasi pada 2 sisi atau dua bidang saja, yakni sisi panjang dan sisi lebar. Sehingga animasi jenis ini hanya bisa dinikmati atau dilihat dari satu sisi saja. Animasi 2 dimensi memiliki sifat flat atau datar secara visual. Animasi jenis ini sering kita jumpai di acara-acara televisi. Dikatakan tradisional, karena animasi 2 dimensi merupakan jenis yang dibuat pada awal-awal perkembangan dunia animasi. Contohnya : Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion King, Brother Bear, Spirit, Snow White and Pinocchio dan lain-lain.

- Animasi 3 Dimensi (Modern animation)
Berbeda dengan 2 dimensi, animasi dengan format 3 dimensi tidak dibatasi oleh sisi panjang dan lebar saja, namun ia mempunyai satu sifat, yakni kedalaman. Dengan kata lain animasi 3 dimensi merupakan sajian visual yang mempunyai ruang pada objeknya. Dalam pembuatannya pun, animasi 3 dimensi mempunyai tingkat kerumitan yang lebih tinggi daripada animasi 2 dimensi. Jenis ini mempunyai tata pencahayaan yang baik, ditambah dengan bentuknya yang lebih halus sehingga memberikan kesan ruang yang lebih terasa dan gambar yang seolah-olah nyata. Contoh film jenis ini diantaranya: finding nemo, toy story, shrek, Frozen, turbo dan lain-lain.

- Animasi 4D (4 Dimensi)
Animasi 4D adalah perkembangan dari animasi 3D, jika dalam animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya maka di dalam animasi 4D kita juga dapat merasakan lebih dari sekedar wujud manusia asli.

Dengan teknologi 4D memungkinkan kita panca indra kita merasakan efek-efek dari animasi tersebut seperti efek merasa dan efek mencium. Misalnya saja film-film animasi bertema kehidupan alam, ketika adegan di air, maka ada air yang menyimprat ke wajah kita atau uap air menetes.

Lalu ketika adegan gempa bumi, maka kursi yang kita duduki akan bergetar juga, unik dan mengasyikan tapi para penonton pasti tidak akan fokus ke filmnya melainkan ke efeknya saja. Film berformat seperti ini tidak hanya mengacu pada layar bioskop saja melainkan beberapa aplikasi media seperti penggerak kursi yg menghasilkan getaran, uap air, serta beberapa efek lainnya termasuk AC yang bisa tiba-tiba dingin banget saat adegan salju dan Heater yang dapat memanas saat adegan padang pasir.
Format film ini harus diputar pada bioskop khusus seperti IMAX Keong mas Taman Mini Indonesia Indah dan Bioskop Gelanggang Samudra Ancol. Harga tiketnya pun pasti lebih mahal dan film-filmnya terbatas.
Hi There! We are looking for experienced people that are interested in from working their home on a part-time basis. If you want to earn $500 a day, and you don’t mind writing some short opinions up, this might be perfect opportunity for you! Simply click the link here NOW!
ok, thanx