Sejarah Perkembangan Media Komunikasi (#1)

slide 1

Mcluhan dan Quentin Fiore dalam Morrisan (2013: 488) bahwa media berfungsi sebagai kepanjangan indra manusia pada masing-masing era, yaitu: kesukuan (tribal); tulisan (literate), cetak (print) dan elektronik.

slide 2

Era Kesukuan

Manusia lebih banyak menggunakan indra pendengaran, penciuman dan perasa. Oleh sebab itu, era kesukuan memiliki ciri lisan yaitu menyampaikan pesan melalui kata-kata yang diucapkan. Misalnya, bercerita mengenai pengalaman, hal-hal tradisi, kegiatan ritual dan lain-lain.

Era Tulisan

  • Manusia menekankan pada indra penglihatan dalam berkomunikasi, hal ini ditandai ketika manusia mengenal huruf atau simbol.
  • Tulisan telah menyebabkan orang menjadi terlepas dari lingkungan kesukuan.
  • Tulisan memungkinkan individu meninggalkan lingkungan yang kolektif tanpa harus terputus dari arus informasi.
  • Tulisan memungkinkan manusia tidak perlu berkomunikasi secara tatap muka.

 

slide 3

Era Cetak

Penemuan mesin cetak memungkinkan orang untuk manusia untuk membuat salinan (copy) dari tulisan, buku, pengumuman dan sebagainya dalam jumlah besar.

Era Elektronik

Media elektronik memperluas persepsi orang melampaui batas-batas tempat di mana mereka berada pada setiap saat sehingga menciptakan “desa global” (global village).

Media elektronik memungkinkan berbagai komunitas berbeda di dunia saling terhubung atau dapat berhubungan satu sama lain.

Pada era cetak, buku menjadi sumber informasi penting, maka pada era elektronik yang terjadi adalah desentralisasi informasi di mana individu telah menjadi salah satu sumber informasi utama.

Published by

Feri Ferdinan

kjhkjhiuhi iuijbji iuhikjnk iohouhi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *